WELCOME
Hottest

Senin, 06 Februari 2012

Revenge of an Assassin

Tahun 2021 di Amerika Serikat ( U.S.A ) adalah tahun terburuk yang pernah ada di Negara tersebut. Hampir seluruh kota terjadi kerusuhan, mafia ada dimana-mana dan yang paling parah adalah sudah lenyapnya dinas kepolisian seperti N.Y.PD & L.A.P.D,  juga diperburuk dengan adanya monopoli pemerintahan oleh pihak asing.
Cerita berawal dari sebuah kota kecil di Negara bagian Florida. Kota itu bernama  Gilchrist County, sebuah kota kecil yang indah dan damai. Walaupun penduduknya sedikit, tetapi semua keluarga hidup dengan tentram. Tanggal 21 juni 2021 Gilchrist di datangi oleh orang-orang asing, karena tertarik dengan keindahan kota tersebut lambat laun semakin banyak orang berdatangan ke Gilchrist County, tak terkecuali para mafia yang penasaran dengan kota tersebut. Semakin lama keberadaan warga pribumi Gilchrist semakin berkurang karena semakin banyaknya imigran yang datang, mereka pun memutuskan pindah ke tempat lain. Hanya ada 1 keluarga pribumi yang bertahan disitu, yaitu keluarga Blake. Keluarga Blake adalah sebuah keluarga kecil yang beranggotakan 3 orang ( William Jacob Blake, Johnny Jackson Blake, dan Norah Blake ). Dominasi orang asing tidak membuat mereka hijrah karena kecintaan mereka pada Gilchrist.
William ( ayah dari Johnny ) adalah seorang serang kurir, dia bekerja dari pagi hingga sore hari. Suatu ketika dia sedang dalam perjalanan pulang, dia melihat seorang wanita sedang diganggu oleh tiga orang pria, ketiga pria tersebut adalah seorang mafia. Tanpa ragu William langsung menghampiri mereka dan berkata “Hey kalian hentikan!”. Para mafia pun langsung menoleh ke arah William, mereka berkata “Siapa kau?...Lebih baik kau pulang sana,  jangan ganggu kami jika tak mau terluka hahaha” ucap mereka sambil tertawa. William tidak takut pada ancaman mereka, akhirnya perkelahian pun tak terelakkan dan William berhasil menghajar para mafia tersebut hanya dalam waktu yang singkat. William berkata “Jika kalian ingin berbuat ulah jangan di kota ini, cari tempat lain saja. Jika lain kali aku lihat kalian masih berbuat ulah, aku tidak akan segan-segan menghabisi kalian. Oh iya 1 lagi, bilang kepada bos kalian untuk pergi dari kota ini dan jangan tunjukkan wajah kalian lagi.”
Para mafia yang sudah babak belur geram dengan perkataan William, dan mereka mengancam akan mengadukan hal ini kepada bos mereka. Setelah kejadian tersebut kota Gilchrist pun semakin kacau, di setiap sudut kota berkeliaran para mafia sehingga jarang warga yang keluar rumah ( khususnya pada malam hari ). Berita tersebut juga meluas hingga ke kota-kota besar seperti New York dan Los Angeles. Norah ( Istri William ) yang mendengar berita itu terkejut karena ada orang yang berani menantang para mafia secara langsung. Dia juga merasa khawatir karena suaminya akhir-akhir ini selalu pulang malam. Ketika William tiba di rumah, Norah langsung  bertanya kepada William
Norah : “Will akhir-akhir ini kamu selalu pulang telat, kenapa?”
William : “Tidak apa-apa, sekarang sedang banyak pesanan makanya aku selalu pulang telat”
Norah : “Kamu tidak bohong kan?”
William : “Tentu saja tidak, oh iya mana Johnny?”
Norah : “Dia sudah tidur, aku ingin tanya kepadamu!”
William : “Apa?”
Norah : “Sebenarnya siapa pelaku yang sudah menghajar para mafia?..aku lihat di tv berita ini telah tersebar ke kota-kota besar
William terkejut Norah bertanya seperti itu, ia pun menjawabnya dengan gugup “a a aku tidak tahu masalah itu, siapapun pelakunya yang jelas orang itu adalah seorang pemberani.”
Norah yang tidak percaya begitu saja akhirnya dia memutuskan untuk mencari tahu kenapa suaminya selalu pulang telat. Pada pagi hari ketika William berangkat, norah mengikuti dia sampai sore hari. Dia masih penasaran apakah suaminya benar-benar sedang banyak pesanan atau tidak. Jam 5.15 sore William pulang dan Norah pun mengikuti, norah terkejut karena William tidak jalan menuju rumahnya. Dia terus mengikutinya hingga sampai ke suatu tempat, tempat itu sangat asing William pun masuk ke tempat itu, sementara Norah masih terus mengikutinya. Norah yang diam-diam menguping akhirnya tahu bahwa tempat itu adalah sebuah markas Organisasi anti-mafia yang di dirikan oleh suaminya. Mendengar hal tersebut dia sangat kaget dan pulang kerumah dengan segera.
William : ”Norah, John aku pulang!” ucap William dengan wajah yang terlihat gembira
William tidak mengerti kenapa wajah Norah terlihat berbeda ketika William datang, “ada apa Norah?...tampaknya kamu tidak senang aku pulang ke rumah!”
“Sudahlah Will tidak usah basa basi lagi. Aku tahu apa yang selama ini kamu lakukan sehingga kamu selalu pulang telat.” Ucap Norah dengan nada sedikit marah
“Apa maksudmu sayang?”..balas William
“Aku tahu selama ini kamu berbohong kepada aku, kamu bilang bahwa kamu sedang banyak pesanan sehingga kamu selalu pulang telat. Aku bukan anak kecil Will, tidak mungkin setiap hari kamu dapat banyak pesanan dan selalu pulang telat. Asal kamu tahu, aku mengikutimu tanpa kamu sadari. Mengapa kamu membuat organisasi seperti itu Will?” teriak Norah sambil menangis
William pun tidak dapat berkelit, akhirnya ia jujur terhadap Norah dan berkata “Aku minta maaf karena aku sudah berbohong, aku membuat organisasi itu karena aku sudah muak dengan para mafia di luar sana, aku hanya ingin kota ini kembali seperti dulu”
“Tapi apakah kamu sadar apa yang kamu lakukan ini secara tidak langsung membahayakan hidup keluarga kita dan semua orang yang ada di kota ini. Kamu tahu kan para mafia itu sangat kejam?” balas Norah.
William memeluk Norah, “Tenanglah sayang, aku tahu apa yang aku lakukan. Percayalah padaku.”  Ucap William sambil tersenyum.
Setelah kejadian tersebut, Norah mengizinkan William melanjutkan kegiatannya sebagai seorang anti-mafia. Semakin hari organisasi anti-mafia William semakin berkembang, banyak warga yang ikut dalam organisasi tersebut bahkan orang yang berasal dari luar kota. Dengan semakin berkembangnya organisasi tersebut, keberadaan mafia di Gilchrist pun semakin berkurang. Menyadari kalau anggotanya semakin berkurang, bos mafia daerah Gilchrist David Whitehead memerintahkan anak buahnya untuk mencari tahu siapa dalang di balik organisasi anti-mafia tersebut. Bukannya mendapat hasil, justru mafia-mafia di Gilchrist semakin berkurang dan membuat David semakin bingung.

Setelah berbulan-bulan melakukan pencarian, akhirnya David tahu siapa dalang dalam kejadian hilangnya para anak buahnya. Mereka pun ( para mafia ) mendatangi rumah William.
“Hey keluar kau, aku tahu kau lah pemimpin organisasi anti-mafia. Keluar atau akan kami hancurkan rumahmu.” Teriak David
Karena tidak ada jawaban apa-apa akhirnya mereka mendobrak pintu rumah William. Tapi ketika mereka masuk ke rumah tersebut, rumah itu sudah kosong. Ternyata William sudah menyadari kalau keberadaan dia telah diketahui, akhirnya mereka memutuskan untuk pindah dari Gilchrist menuju Los Angeles ( salah satu kota dengan kerusuhan terparah ).

0 comments:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger